Dalam kehidupan manusia, kadang
kesempurnaan dibuat standarnya begitu
saja, entah itu dari bagaimana penampilan, pekerjaan, dan penilaian orang lain
yang cenderung memuja. Kesempurnaan kadang dikonversikan dalam sebuah nilai
baik itu skala 10, atau skala 100.
Contoh simpelnya begini,
katakanlah ada cowok bernama Bejo, wajah pas-pasan, dan pekerjaan pun
pas-pasan. Tapi kok dia mendapatkan wanita yang sangat cantik dan baik. Banyak
perspektif dari depan, belakang, dan samping yang pasti mengatakan bahwa Tuhan
enggak adil banget. Orang-orang seketika langsung meluncurkan retorika, kenapa
orang se-pas pasan begitu dapat memiliki pasangan yang sempurna.
Isu ini sangat umum banget, dan
sering terjadi di dalam kehidupan kita.
Kadang seseorang yang merasa dirinya tidak tampan, dan tidak punya
kebanggaan, sangat merasa tidak mungkin mendapatkan pasangan idealnya. Bray,
bagi kalian yang merasa demikian, alangkah sempitnya managing mind yang lu
kelola. Sebaiknya, apapun yang jadi impian kalian,kejarlah, termasuk pasangan.
Dalam fanpage Mario Teguh pun
seringkali beliau menyampaikan bahwa tidak ada alasan seorangpun untuk tidak
mendapatkan pasangan idealnya, hanya karena ia merasa jelek, tidak tampan, dan
tidak punya sesuatu untuk dibanggakan.
Satu hal yang saya pelajari juga
dari temen-temen yang secara fisik tidak oke tapi berhasil mendapatkan wanita
cantik, justru karena orang dengan wajah pas-pasan akan jauh lebih open mind,
jauh lebih berani ngambil resiko. Kalau diterima syukur, kalau ditolak , yang
gampang tinggal cari lagi dan usaha lagi.
Ternyata ide sederhana ini juga
dituangkan dalam film She’s Out of My
League. Film romantic comedy ini cukup menghibur, karena isu yang diangkat sangat
natural, keseharian, dan plotting nya juga tidak maksa.
Ide sentral adalah Kirk, seorang
pemuda pecundang yang hanya menjadi pegawai sekuriti di Bandara Pitsburgh, yang
dicampakan oleh kekasihnya. Kirk memohon-mohon
untuk balikan, tapi alhasil, si cewek tidak mau karena Kirk benar-benar
dianggap pecundang.
Pada suatu hari di bandara, ia
bertemu dengan cewek superhot. Seluruh orang di bandara tertegun melihat
kemolekan tubuh si cewek ini, sampai akhirnya petugas chek in di bandara dan
juga petugas x-ray mempermainkan cewek ini, namun Kirk mengeluarkan cewek ini
dari situasi yangkurang menyenangkan, dan si cewek ini kagum dengan kesopanan
Kirk.
Singkat cerita, saat cewek
bernama Molly ini masuk pesawat ia kaget karena hp nya ketinggalan di gate
pemeriksaan, dan kali ini Kirk jadi hero karena menyelamatkan hp nya.
Setelah itu Kirk dan Molly
menjadi intens untuk bertemu, dan bisa dibilang kencan. Tapi, banyak orang,
termasuk teman-teman Kirk dan Molly menganggap dua orang ini sangat tidak
pantas, karena Kirk dianggap hanya bernilai 5 dan Molly 10.
Pada awalnya motivasi Molly untuk
berkencang memang engga fair. Karena ia memilih Kirk, agar ia merasa aman, dan tidak akan diselingkuhi seperti halnya waktu
dulu ketika ia berpacaran dengan cowo keren lalu meninggalkannya.
Kirk sadar hal itu, apalagi saat
Molly memperkenalkan bahwa Kirk adalah seorang pilot pada ayah Molly yang old
fashion. Saat itu Kirk merasa bahwa Molly menutupi fakta sebenarnya, dan hal
ini adalah bentuk pencitraan yang minus di depan keluarga.
Kirk bertengkar dan meninggalkan
Molly. Saat itulah Molly sangat merasa
bersalah, dan sangat terluka.
Usai bubaran, Kirk harus sadar dan kembali ke kehidupan nyatanya.
Ia kembali menjalin hubungan dengan mantannya, dan mengakhiri hubungan dengan
Molly.
Teman-temannya, merasa bersalah,
karena terus-terusan meledek Kirk, saat menjalin hubungan dengan Molly yang
dianggap tidak sepadan.
Untuk menutupi rasa bersalahnya,
Stainer salah satu rekan Kirk, menghubungi Molly bahwa Kirk itu sangat pantas
untuk menjalin hubungan dengan Molly. Inilah part ending yang cukup keren,
ketika Stainer berusaha membujuk Kirk untuk turun dari pesawat dan segera
meninggalkan rombongan keluarga Kirk yang semunya bajingan kecuali ibunya.
Stainer bahkan harus teriak-teriak di dalam pesawat sebelum take off agar Kirk
turun dan kembali ke Molly.
Dengan berbagai trik, dibantu
dengan teman-temannya, akhirnya pesawat delay, dan Kirk bisa turun dan langsung
menghampiri Molly.
Bray, point pentingnya adalah,
semua orang itu setara. Jangan terlalu membanding-bandingkan diri kita dengan
pasangan kita. Berpasangan adalah
bagaimana membuat perbedaaan menjadi dorongan, dan menyatukan persamaan untuk
menghasilkan lapisan kekuatan.
Bagi cowo yang merasa biasa aja,
saya kira itu enggak fair, karena stiap manusia keistimewaan, meski banyak
orang tidak pernah menghitungnya.
Cinta bukan matematika, dan
jangan pernah menilai skala diri lu dengan sangat rendah………
Comments
Post a Comment