Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

narkoba the real terror

Narkoba, Teror Yang Sebenarnya Pantas saja kejahatan narkotika digolongkan sebagai kejahatan yang sangat serius. Pantas juga, para pendekar anti narkoba selalu mengingatkan agar semua rakyat Indonesia tidak sekalipun coba-coba mengonsumsi narkoba. Pantas pula, pemerintah selalu mengingatkan betapa pentingnya  pengguna narkoba untuk segera bertobat dan berobat sebelum terlambat. Pantas pula jika sebagian besar rakyat Indonesia geram dengan banyaknya bandar yang masing beredar. Jangan salahkan juga jika rakyat meminta para bandar segera dijamah timah panas. Mari kita ingat, dalam urusan narkoba, negara ini sedang berada dalam situasi darurat. Fakta terus berbicara, dari tahun ke tahun fakta jahatnya narkoba yang mencengangkan mata selalu menghiasi layar kaca dan mencuri perhatian para kuli tinta untuk menempatkannya dalam editorial maupun tajuk rencana. Semua orang ramai berkomentar dan membicarakan narkoba, ketika kejadian buruk menimpa. Tiga tahun silam, 22 Januari 2012, Afriyani menew

Tak ada kejutan di Taken 3

Jumat, 10 Januari 2015, mata tertuju ke layar laptop yang sedang menampilkan trailer Taken 3. karena penggemar Liam Neeson, hasrat untuk menonton taken 3 makin kuat. Akhir pekan kesampaian juga menonton film ini. lima menit pertama teasernya tidak terlalu mengejutkan, karena sangat tipikal film hollywood. Melewati opening, drama yang kuat seperti ingin dituturkan oleh Luc Besson kepada pemirsa tentang sebuah keluarga yang bahagia tapi dalam kondisi tercerai berai. Lumayan lah,adegan membawa Panda oleh Kakek Liam, cukup membuat senyum simpul. Setelah setengah jam, tensi mulai meninggi ketika istri Brian Mills (Liam Neeson) tergorok di atas ranjangnya, dan inilah gerbang pembuka dari segala aksi yang bergulir dalam film. Brian dituduh membunuh tapi tak ngaku dan anda pasti tahu, akan ada kejar-kejaran polisi dan Bryan, Namun, dari kaca mata yang awam, saya kok tidak mendapatkan ketegangan yang berarti, saat kejar-kejaran mulai terjadi, karena sepertinya aksi yang ditampilkan sangat b