Akhir pekan ini saya mendapat value lain dari arti sebuah family gathering. Apa yang saya liat dari kegiatan yang di create oleh kantor istri saya sangat membuat iri. Betapa tidak, satu tim besar ternyata bisa jalan dengan solid tanpa harus ada komando yang sifatnya berisik, banyak emosi yang terlibat, kelicikan, dan segala sifat buruk yang selalu menyertainya...
Menikmati suasana santai di akhir pekan, akhirnya memang benar-benar kesampaian. Bersama rombongan bertolak dari Jakarta, saya mendapatkan teman-teman baru, yang notabene adalah keluarga dari teman istri. Kebekuan semakin cair, karena kita mulai bisa saling beradaptasi...
Mulai dari keberangkatan, kita sebagai peserta sengaja tidak diberikan warning atau arahan tentang detil acara. kita go flow aja menjalani waktu demi waktu. Hal ini menjadi warna yang berbeda dengan apa yang selama ini saya jalani. Kita dididik untuk tau a sampai z tapi akhirnya ribet sendiri karena a sampai z juga ternyata iramanya tidak berurutan, tapi acak-acakan.
Pada kesemptan kali ini, Interaksi pimpinan dan bawahan juga layaknya anak dengan orang tuanya. Orang tua yang mengayomi anaknya. Bahkan sampai ada seorang anak dari salah seorang keluarga yang posisi tidurnya salah di dalam mobil, salah satu pimpinan di kantor istri ini dengan rasa sayangnya membantu agar posisi tidur sang anak ke posisi yang enak....Ini adalah contoh sederhana saja.
Sampai di Sukabumi, pada Jumat malam, kami menginap di sebuah penginapan yang cukup nyentrik lah. Penginapan ini dilabeli nama Cikidang Hunting and Resort. Unik, karena kental dengan gaya rumah kayu. Desain setiap bungalow dibangun dengan nuansa pohon. Hal ini dilihat dari garis gradasi cat nya yang dirancang seperti serat kayu.
Konon, sang pemilik ini yang bernama Budi Handoko ini adalah salah seorang pehobi berburu yang sudah melanglang dunia. Gurat keras di balik wajahnya ternyata menampilkan sosok tegas yang memenej hospitality dengan kuat..Lihat saja gaya anaknnya yang masih berusia sekitar 12 tahunan, yang benar-benar sopan dan menunjukkan pribumi yang down to earth.
Sabtu, acara inti pun dimulai, yaitu berpetualang di derasnya jeram citarik. Beberapa keluarga bersiap-siap memakai pelampung dan menerima instruksi dari pelatih. Byurrrr....para keluarga ini pun bertarung dengan arus, dan meluncur dengan kayuh....satu jam berlalu, dan gurat senang pun terpancar dari setiap individu....
Begitulah harusnya liburan itu diisi. Bukan liburan yang didramatisir dengan rencana inilah itulah, sok sok bergaya penyidik yang sedang melakukan undercover. Militarisme gak cocok bos!!! diterapkan dalam kegiatan relaks.
Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para pimpinan dari kantor istri saya, yang dapat memperlakukan keluarga itu sebagai sahabat...
Mengurus acara itu tidak usah membawa banyak emosi, dan strategi yang rumit, karena ini bukan proses pengungkapan kasus, tapi cukup dengan ketulusan dan senyum yang terkembang..........
Citarik, 12 Januari 2013
Menikmati suasana santai di akhir pekan, akhirnya memang benar-benar kesampaian. Bersama rombongan bertolak dari Jakarta, saya mendapatkan teman-teman baru, yang notabene adalah keluarga dari teman istri. Kebekuan semakin cair, karena kita mulai bisa saling beradaptasi...
Mulai dari keberangkatan, kita sebagai peserta sengaja tidak diberikan warning atau arahan tentang detil acara. kita go flow aja menjalani waktu demi waktu. Hal ini menjadi warna yang berbeda dengan apa yang selama ini saya jalani. Kita dididik untuk tau a sampai z tapi akhirnya ribet sendiri karena a sampai z juga ternyata iramanya tidak berurutan, tapi acak-acakan.
Pada kesemptan kali ini, Interaksi pimpinan dan bawahan juga layaknya anak dengan orang tuanya. Orang tua yang mengayomi anaknya. Bahkan sampai ada seorang anak dari salah seorang keluarga yang posisi tidurnya salah di dalam mobil, salah satu pimpinan di kantor istri ini dengan rasa sayangnya membantu agar posisi tidur sang anak ke posisi yang enak....Ini adalah contoh sederhana saja.
Sampai di Sukabumi, pada Jumat malam, kami menginap di sebuah penginapan yang cukup nyentrik lah. Penginapan ini dilabeli nama Cikidang Hunting and Resort. Unik, karena kental dengan gaya rumah kayu. Desain setiap bungalow dibangun dengan nuansa pohon. Hal ini dilihat dari garis gradasi cat nya yang dirancang seperti serat kayu.
Konon, sang pemilik ini yang bernama Budi Handoko ini adalah salah seorang pehobi berburu yang sudah melanglang dunia. Gurat keras di balik wajahnya ternyata menampilkan sosok tegas yang memenej hospitality dengan kuat..Lihat saja gaya anaknnya yang masih berusia sekitar 12 tahunan, yang benar-benar sopan dan menunjukkan pribumi yang down to earth.
Sabtu, acara inti pun dimulai, yaitu berpetualang di derasnya jeram citarik. Beberapa keluarga bersiap-siap memakai pelampung dan menerima instruksi dari pelatih. Byurrrr....para keluarga ini pun bertarung dengan arus, dan meluncur dengan kayuh....satu jam berlalu, dan gurat senang pun terpancar dari setiap individu....
Begitulah harusnya liburan itu diisi. Bukan liburan yang didramatisir dengan rencana inilah itulah, sok sok bergaya penyidik yang sedang melakukan undercover. Militarisme gak cocok bos!!! diterapkan dalam kegiatan relaks.
Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para pimpinan dari kantor istri saya, yang dapat memperlakukan keluarga itu sebagai sahabat...
Mengurus acara itu tidak usah membawa banyak emosi, dan strategi yang rumit, karena ini bukan proses pengungkapan kasus, tapi cukup dengan ketulusan dan senyum yang terkembang..........
Citarik, 12 Januari 2013
Yoi coi... DMBK MIGAS gito loh....
ReplyDelete