Skip to main content

All About Steve : Jadi Pahlawan Itu Cukup Dengan Ketulusan yang Asli

Film All About Steve, yang dirilis tahun 2009, besutan Phill Trail, menampilkan aktor Bradley Cooper dan Aktris Sandra Bullock. Komedi romantis ini cukup menghibur, dan mengundang tawa riang. Komedi minus lawakan jorok, dan slapstick ini dibangun dengan plot yang cukup lancar, menarik, dan tidak ribet.

Konsep utamanya cukup simpel, obsesi cinta tidak selamanya berjalan mulus dan berlabuh pada titik yang diharapkan, namun perjuangan cinta yang tulus dan tidak kenal lelah pasti akan membuahkan sebuah hal besar yang tidak akan dapat terpikirkan.

Film ini menampilkan perjuangan Mary, si wanita kutu buku yang jago bikin teka teki silang, yang ingin mendapatkan seorang kameramen rupawan bernama Steve. Perkenalan mereka merupakan hasil settingan kedua orang tua. Kesan yang diberikan oleh Mary cukup buruk untuk Steve, karena Mary dinilai maniac, dan freak.

Namun perjuangan tidak pernah berakhir, Mary terus mengejar kemanapun Steve liputan. Best part dari film ini adalah ketika, Steve meliput evakuasi anak-anak tuna rungu dari sebuah lubang bekas tambang. Satu persatu anak-anak kecil ini diangkat oleh tim evakuasi, dan dinyatakan semua anak berhasil diangkat...

Dari kejauhan, tampak Mary berlari menghampiri ke arah tempat liputan Steve, tanpa menghiraukan apa yang ada di sekitarnya. Steve pun sempat melihat Mary berlari menghampirinya, tapi karena Mary melewati area evakuasi, ia tidak sadar terperosok ke dalam lubang. Bluuuuuuuuuuuuuug, Mary jatuh, dan ternyata masih ada satu orang anak tuna rungu yang belum terevakuasi.

Mary menjadi pusat perhatian, ratusan orang mendukung Mary, dan ribuan pasang mata di layar kaca pun turut memberikan dukungan. Segala cara ia gunakan untuk mencoba keluar dari lubang itu, sementara menunggu tim evakuasi untuk mengambil langkah tepat.

Pada saat yang sama, seorang reporter pun terjun ke dalam lubang dengan niat untuk menolong, akan tetapi karena tali yang ia rekatkan ke tubuhnya tak cukup, akhirnya sang reporter pun terperosok.

Mary  banyak akal, dengan membuat rekayasa fisika, dirinya memanfaatkan tali dengan dua sisi. sisi pertama  dikaitkan ke permukaan dan sisi lainnya dikaitkan ke badan gerobak, sehingga ketika gerobak itu digulirkan ke arah terowongan bagian dalam, otomatis ia bersama si reporter, dan juga anak kecil itu terangkat ke atas.......

Ketika selamat, Mary pun jadi pahlawan. Meski cinta tetap tak terbalas, Mary tetap mendapatkan value yang sangat tinggi.................

Happy ending kan..untuk akting dan plot yang menghibur , saya rate film ini dengan 3,5 gelas, dari 5 gelas....hehehehe

All About Steve Poster








Comments

Popular posts from this blog

BNN Gelar Penyuluhan Narkoba berbasis Edutainment di PT ASKES

Ibarat meja yang growak akibat rayap, maka sama halnya dengan otak yang terkena narkoba, akan rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Demikian disampaikan oleh Dr Victor Pudjiadi, Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, saat memberikan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba di kantor pusat PT ASKES Indonesia, Rabu (2/1). Penyuluhan narkoba yang ditampilkan oleh BNN ini tetap mengusung ciri khas education and entertainment (edutainment) , sehingga pesan-pesan tentang bahaya narkoba dapat tersampaikan dengan baik melalui hiburan-hiburan yang segar, baik itu lewat aksi sulap, musik, pantomime dan sejumlah hiburan tak kalah menarik lainnya. Di hadapan  lebih dari 200 jajaran PT ASKES, Direktur Advokasi menekankan bahwa narkoba akan menimbulkan dampak yang sangat parah jika disalahgunakan. Tidak sedikit kecelakaan yang terjadi di darat, laut dan udara disebabkan  oleh penyalahgunaan narkoba. Masalah narkoba yang kian memprihatinkan ini menuntut seluruh elemen mas...

Balada Mencari Pengasuh

Oh anakku sayang..dilema sang ibu bekerja adalah mencari pengasuh anak ketika harus meninggalkan anak di rumah demi pekerjaan. Perjuangan mama dimulai saat Keenan masih  berumur 1 bulan. Mama sudah mulai browsing and searching pengasuh. Kabar baik datang dari Kakek yang memberitahu kalau ada pengasuh dari kampung kakek dulu. Ah jadi lega, ga perlu mikirin cari pengasuh pas nanti pulang ke rumah Mbah Kakung.  Berita itu akhirnya datang juga. Papa dapat kabar dari Kakek kalau pengasuhnya tidak jadi datang. Mama langsung sedih dan panik karena 2 Minggu lagi Mama sudah harus masuk kerja. Setelah berunding dengan Mbah Uti dan Budhe Ami, akhirnya Budhe yang akan momong Keenan sampai mama dapat pengasuh. Baru 4 hari kita di Bekasi setelah liburan di rumah Mbah Kung, mama dapat pengasuh. Namanya Teh Lastri dari Sukabumi berkat jasa agen ART, namanya Mang deden. Si teteh ini baru berumur 23 tahun tapi sudah menikah dan punya 2 anak. Hasil wawancara mama dengan si teteh terungk...

Racun

Aku saat ini seperti selebritis Diperbincangkan di setiap penjuru bumi Katanya aku racun, tapi kok tampak seperti madu Katanya aku membunuh, tapi  banyak jiwa bertekuk lutut dan menciumku Setiap hari lembar surat kabar mencecar Betapa diriku dihujat tapi banyak juga membelaiku sambil tertawa lebar Banyak orang mencariku.. Di sudut gang, di sudut perbatasan hingga di tengah lautan Dibawa dengan kapal mewah,  pernah Dibalut dalam plastik bekas pun pasrah Lalu bermalam di balik pakaian dalam pun lumrah Aku dinilai terlalu tinggi.. Nominal rupiahnya menjulang  sentuh  langit Tapi Ingat!!!! aku itu pembunuh Aku bantai berpuluh puluh anak negeri Dalam satu kali rotasi bumi Pasukan coklat, biru, hijau telah seret aku Membakarku jadi abu Tapi racun-racun lain masih bergerak ke sana kemari Tertawa kecil Mati satu, beredar tak terhitung Aku memang racun.. Aku juga membunuh.. Aku pisahkan anak dengan ibu Aku renggan...