Skip to main content

Keenan Dah Tengkurap


Keenan sudah banyak tingkah polah lho sekarang…ketawanya sudah lebar, sudah ngoceh, ngamuk kalo dipakein baju, happy kalo lagi mandi, dan sesuai dengan target usianya…Keenan sudah bisa tengkurap terlentang lalu tengkurap lagi alias berguling-guling. Selain itu, Keenan suka marah kalo kelamaan di dalam kamar, pengennya selalu diajak jalan-jalan….hehehe gemesin banget ya..
Moment paling asik emang saat libur, papa ajak jalan-jalan di sekitar rumah, lalu sesaat berhenti karena ada beberapa orang yang mengajak ngobrol keenan..Komunikasi dua arah memang sudah jadi favorit keenan saat ini. Kalo enggak diajak ngobrol Keenan pasti bĂȘte..so setiap saat Keenan sangat suka kalo diajak ngobrol…Duuuh emang anak sekarang mah pinter2 hehe…

Love u son….

Comments

  1. Keenan's first meal...

    Hari Minggu kemarin, tanggal 14 Juli 2013 pertama kalinya Keenan mamam alias maem. Setelah tanya bu dokter katanya gapapa memberikan MPASI (makanan pendamping ASI) buat Keenan meski masih 5,5 bulan. Bagusnya sie MPASI diberikan kalau anak sudah genap 6 bulan, tapi karena Keenan sudah tidak mendapatkan ASI yang benar-benar ekslusif alias sudah dikit-dikit dapet susu formula, jadinya ya gpp. Kata bu dokter sebenarnya anak usia 4 bulan sudah siap dapat MPASI.

    Akihrnya minggu pagi Mama bertekad memberi kamu MPASI. Kasian liat Keenan kayaknya udah pengen maem. Kalau liat orang lg maem..suka perhatiin kayak pengen mam juga hehe. Plus udah ngemut jari terus.

    MPASI Keenan yang pertama adalah bubur susu. Tepung beras yang dimasak dengan air plus ditambah ASI. Nyam nyam nyam...Keenan mau mam. Alhamdulillah. Ronde pertama cukup maem sedikit dulu sebagai perkenalan. Alhamdulillah lagi, tidak terjadi efek samping.Artinya Keenan tidak alergi.

    Besok mam lagi ya Nak...

    Muah

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sepeda Ban Gede Enggak Bikin Cape

 Sepeda gendut atau fatbike masih tergolong minim penggemarnya. Hal ini bisa dilihat dari eksistensinya di jalanan, jarang sekali kita lihat sepeda jenis ini. Banyak yang beranggapan, berat lah, capek lah, dan lain-lain sebagainya. Saat orang bilang demikian, saya juga sempet mikir, iya juga kali ya. Apalagi review di Youtube itu sangat sedikit tentang sepeda beginian.  Nah, saya sebenarnya sudah mengincar sepeda gendut ini sejak 3 tahunan lalu. Saat awal-awal pandemi, di mana sepeda jadi booming, dan harganya gila-gilaan. Saat itu, sebenarnya pengen banget meminang sepeda gendut ini, namun karena beberapa alasan akhirnya saya lewatkan. Tapi, dalam tiga tahun itu, saya selalu iseng untuk stalking foto-foto orang lagi gowes pakai sepeda gendut ini.  Keinginan untuk memiliki si sepeda gendut ini kembali muncul di tahun 2023. Bahkan ngebet banget sampai-sampai harus membangun birokrasi yang lebih intensif dan komprehensif dengan  istri tercinta hehehe, untuk bisa membawa si sepeda gendut

Namanya Satria Keenan Arrais

9 bulan 5 hari,  tepat pada tanggal 2 Februari 2013 akhirnya jagoan saya menyapa dunia. Namanya Satria Keenan Arrais, yang artinya seorang pejuang yang memiliki visi tajam dan seorang pemimpin. Tepat lahir di dunia saat azan subuh, hati saya bergetar, senyum terkembang, dan rasa syukur tak terhingga selalu dipanjatkan kepada Allah SWT. Air mata bahagia bercucuran, lalu mengumandangkan azan sambil nangis, gak peduli nadanya fals dan tidak beraturan. Hehe Keenan merupakan anugerah terindah yang pernah saya dapatkan di dunia ini. Ini adalah titipan Allah yang sangat berharga. Campur aduk haru bahagia, tapi di sisi lain,saya harus siap menerima amanah yang maha dahsat ini. Bagaimana tidak, sepanjang hayat saya, saya harus bisa mendidik, membimbing, dan mengarahkan buah hati ini untuk menjadi seseorang yang berakhlak mulia. Proses persalinan istri saya membuahkan cerita unik tersendiri. Tanggal 1 Februari 2013, rencananya saya akan pulang ke Wonogiri mengantarkan istri saya. Karen

Momentum

 Tanggal 1 Juni 2023 akan selalu menjadi pengalaman yang menjadi pelajaran berharga bagi saya.  Bersepeda harusnya menjadi momentum berbahagia, tapi justru ini menjadi nestapa. Kenapa? ya karena karena kurangnya waspada saya kehilangan tas dan seisinya, yaitu dompet berisi surat penting dan ponsel.  Tentu, ini menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi saya, keluarga dan orang-orang terdekat saya, agar selalu hati-hati dan waspada dalam menjalankan segala aktivitas.  Pada intinya, saya dijambret. Modusnya, pelaku menggunakan sepeda motor, memepet, meneriaki, dan menepuk pundak saya hingga blank sekitar 2-3 detik, lalu mengambil tas selempang yang melekat di badan. Meski sempat melakukan perlawanan dan berusaha mempertahankan tas, tapi apa daya, momentum itu berada di tangan si penjambret. Momentum hilang tas pun melayang.  Dari situ, saya terus menganalisis dari kejadian yang saya alami. Ternyata momentum itulah yang sangat krusial. Karena seharusnya, dalam momentum kontak mata yang hany