Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Selamat Siang

Ketika jemari dan otak tidak saling menyapa maka rehat mungkin jadi jalan keluarnya tapi karya tidak bisa ditunda maka, tulislah meski satu atau dua kata teruslah menulis... #GerakanIndonesiaMenulis

Niat dan Disiplin

Untuk menjadi seorang penulis handal, Pak FX Rudy Gunawan, salah seorang penulis di Indonesia menyebutkan dua hal penting harus muncul yaitu Niat dan Disiplin. Saat ini, tak ada istilah, menulis itu karena bakat. Menurutnya, menulis itu bisa dilakukan asal benar-benar didasari niat untuk membuat sebuah tulisan dan memiliki disiplin untuk mem push diri sendiri agar menulis secara konsisten. Tapi selain itu, kita juga perlu membekali diri untuk membaca banyak buku sehingga kita punya banyak referensi dan juga memperkaya diksi.   foto : narasumber Ibu Ariani Djalal sedang jelaskan cara nulis kreatif di Medsos Pesan sederhana itu saya dapatkan ketika menjadi peserta pelatihan Menulis Kreatif di Kominfo, Sabtu (26/11).  Memang benar sih, dua hal ini sering dilupakan orang, apalagi bagi saya seorang yang baru belajar menjadi penulis. Pelatihan yang saya jalani kemarin cukup mengesankan. Tidak banyak teori menulis, tapi yang penting adalah praktek. Kami peserta ditantang un

Bersatu

Ketika dunia di genggaman tangan Jemari telanjang bisa jadi pembunuh bayaran Kita ditempa menyaring makna Melihat kebenaran dari sudut pandang  bijaksana Bangsa ini dibangun susah payah Tidak boleh kita kalah Sejengkal juga jangan lengah Apalagi terhempas oleh amarah Menyatu dan padu patut dirindu Indonesia di Hatiku Indonesia di Hatimu Kita memang harus bersatu….. Jakarta, 16 Nov 2016…. 11.20 AM

Narkoba Dikredit....Waduhhh

Pagi ini, saya menemukan sebuah berita yang menggelitik tapi sekaligus membuat geram. Bandar narkoba rupanya melakukan banyak cara untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Berita tersebut menyebutkan bahwa ada seorang bandar yang menjual narkoba dengan cara kredit di daerah Surabaya. Hal ini jelas bahwa bandar ingin memperluas target pasarnya di level bawah. Pengakuannya ini keluar dari mulu sang bandar bernama Dony yang berhasil ditangkap aparat BNN Kota Surabaya, Senin (14/11). Kepada aparat BNNK Surabaya ia mengaku menjual sabu senilai Rp 2 juta dan cicilannya bisa berlangsung selama satu hingga dua bulan. Menurut pengakuannya juga, hal ini dilakukan demi bisa menang dari persaiangan bisnis narkoba dan merebut hati para pengguna yang berasal dari kalangan bawah. Dari mulut sang bandar ini dikatakan bahwa hampir semua pengguna membayar tepat waktu, bahkan ada yang membayar harian dan uang yang masuk tersebur diputar untuk dibelanjakan narkoba pada bandar lainnya yang lebi

Motivator Anti Narkoba

Belum lama ini, Pemkot Mojokerto bersama dengan BNN Kota Mojokerto mengukuhkan 270 Motivator Anti Narkoba. Menurut penulis, hal ini cukup unik, karena Mojokerto lebih memilih istilah “Motivator” bukan yang lainnya. Apapun istilahnya, penulis memberikan apresiasi atas kepedulian Pemkot dalam menanggulangi upaya narkoba. Bicara soal langkah ini, muncul pernyataan dari Walikotanya yaiu Mas’ud Yunus yang menyatakan bahwa langkah ini sebagai antisipasi makin maraknya penyalahgunaan narkoba di Mojokerto. Data yang ia terima menyebutkan, Mojokerto berada di posisi 15 penyalahgunaan narkoba tertinggi di Jawa Timur. Memang benar, upaya antisipasi harus masif, harus proaktif. Artinya, upaya penanggulangan harus melibatkan segala lini atau potensi di sebuah daerah. Hanya mengandalkan aparat penegak hukum bukanlah solusi. Karenanya, kepedulian kepala daerah dalam mengomandani sebuah gerakan penanggulangan narkoba patut mendapatkan apresiasi dan diberikan dukungan yang besar. Jika sudah

MUI Bentuk Lembaga Anti Narkoba

Pagi ini, saya melihat running text di salah satu TV swasta bahwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) akan membentuk lembaga anti narkoba. Menurut saya ini adalah salah satu kemajuan yang sangat baik, dalam konteks kepedulian elemen elemen bangsa untuk turut berperan serta melawan narkoba. Mengutip pernyataan Direktur Hukum BNN, Pak Darmawel saat saya bertemu beberapa waktu lalu, ia mengatakan, "Bandar narkoba saja sudah bersatu, masa kita tidak?"... Ya, itu memang harus kita pahami dengan benar-benar bahwa memang kita harus bersatu melawan musuh kita yaitu para bandar narkoba yang bergentayangan di mana-mana. Salah satu cara melawannya adalah dengan makin solidnya antar lini bangsa ini saling merapatkan barisan dan tidak memberi celah secuil pun agar ruang gerak mereka semakin sempit dan tidak bisa berjualan narkoba lagi. Lembaga sekaliber MUI memang sangat punya peran sentral dalam konteks pencegahan bahaya narkoba melalui tokoh-tokoh agama dan serangkaian program lainnya

Behind Story n Dreams

Sebenarnya saya nyesel kenapa belum sempat mengisahkan hal hal seru yg terjadi di lingkungan tempat tinggal saya yg asoy, selama bbrapa bulan ke belakang. Harusnya momentum 17 agustus kemaren saya kupas habis betapa kerennya warga cluster dalam berkreasi dan memberi warna di hari kemerdekaan yg amat istimewa. Berkaca dalam tiga bulan belakangan ini, saya melihat ada banyak nilai nilai kehidupan yang ajib banget di cluster ini. Pertama, totalitas dalam menyambut hari kemerdekaan kemaren saya bilang yg terkeren sepanjang sejarah hidup saya. Solid banget. Wajar jika harus saya katakan total, karena jelas warganya begitu semangat untuk memeriahkan acara. Bapak bapak mengcreate lomba lomba hingga membeli sarana dan prasarana yg oke punya seperi seperangkat alat tenis meja. Lalu para ibu juga menyiapkan segala macam permainan berikut hadiah dengan begitu kompaknya. Totalitas juga ditunjukkan ketika bapak2 dan ibu2 ditantang untuk melakukan pentas di atas panggung yg istimewa. Anak2 juga

Akhirnya Bertemu di Mimpi

Setiap hari, aku selalu berdoa agar aku bisa dipertemukan  bapak saya, atau yang akrab saya panggil "Apa", yang telah meninggalkan kami pada 13 Oktober 2016 lalu, meski hanya dalam  mimpi. keinginan untuk bertemu begitu besarnya, karena aku tidak bisa menemani beliau saat akan dipanggil Yang Maha Kuasa. Aku merasa sangat tak berbakti karena tidak bisa mengiringinya dari mulai beliau menghembuskan nafas terakhirnya, hingga menguburkannya. Aku benar-benar tidak melihatnya. Rasa sedih yang mendalam, karena tak sempatnya diriku untuk mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah kuperbuat pada beliau. Syukurlah, dalam mimpi tadi malam, Rabu dini hari (9/11) aku bisa bercengkrama, bisa mengobrol dengan dirinya walau hanya beberapa detik saja. Dan aku juga merasakan sedih yang begitu besar ketika kami harus saling berpamitan, beliau hilang ditelan cahaya sedangkan saya tiba-tiba bangun terjaga. Aku tidak tahu apakah ini hanya ilusi atau hanya kembang tidur, ta

Perspektif

Riuh..Gaduh…keluh…  bercampur dengan peluh Mata telinga diguyur kabar kabur Simpang siur kadang melantur Mata terkikis opini Otak ditabrak argumentasi Pembenaran jadi rebutan Semua ingin muncul jadi pemenang Pemandangan terkadang indah Tapi sejenak terasa beralas kawah Nurani dan logika tak lagi se arah Lalu siapa yang dianggap salah Kucoba melihat lagi Dari sudut yang berbeda Jawabannya sama Aku bukan manusia sempurna Tidak pantas jadi hakim Introspeksi diri adalah titah yang pasti Ya sudah, aku cukup berdiri di satu garis Duduk manis dan melihat  apakah ada meringis dibingkai teralis.. Bekasi, 8 November

Keenan Jagoan

Menginjak usianya yang ke 3 tahun plus 9 bulan, Keenan, anak lanang saya yang paling ganteng mulai menunjukkan banyak perkembangannya. Satu hal yang paling terlihat adalah keluwesannya dalam bergerak. Gerakannya cepat dan gesit sehingga sulit untuk ditebak. Ya, terutama gerakan yg sifatnya ke martial art. Saya melihat dalam dirinya sudah mengalir darah pendekar...wiiiih sedev...tapi emang gak bisa dipungkiri sih karena tampak jelas bagaimana cara dia menggerakan tangan dan kakinya serta menjatuhkan tubuhnya. Sebagai orang tua kami tentu menjaga agar dia tdk melakukan hal akrobatik dan juga yg berbahaya laiinnya. Keep striving my son..

Selamat Pagi

Emosi dan hawa panas menyatu ditaburi debu jalanan membuat orang orang memacu kuda besi dan tunggangan roda duanya menderu deru. sejenak aku merasa terhentak ketika ditabrak namun mendapatkan bonus diumpat... Aku enggak paham kenapa orang begitu gampang ya tersulut..jangan jangan benar kita ini mayoritas masuk dalam kategori sumbu pendek.. tapi ya sudahlah...umpatan kata kasar tadi hanya kubalas dengan kata "Sori"...dan di luar dugaan si pengendara yg mengumpat tadi tiba tiba memacu motornya lebih kencang dan mengajak sejenak bicara sambil berkendara.. dengan sopannya dia minta maaf dengan penuh ketulusan dan mata rasa bersalah... what an amazing moment... hawa Jakarta yg panas sontak menjadi lebih sejuk. Jakarta pagi (9/11

Jadilah Hero VS Narkoba

Perjuangan para pahlawan melawan penjajah telah menghantarkan negeri ini menjadi negeri yang merdeka dan berdaulat. Sebagai generasi penerus, tentu kita tidak boleh tinggal diam dan membiarkan negeri ini diganggu oleh pihak-pihak luar yang tidak senang dengan perkembangan negeri ini. Persoalan narkoba, yang menghantam bertubi-tubi bangsa ini, tentu bukan perkara sederhana. Hal ini bisa jadi bentuk penjajahan gaya baru tanpa angkat senjata. Pasokan narkoba yang terus menerus datang bak gelombang tsunami diyakini semata-mata untuk menghabisi potensi generasi produktif bangsa ini. Tentu, perang semacam ini harus disikapi oleh anak muda dengan melakukan langkah-langkah nyata melawan narkoba. Tanggal 10 November, tentu harus menjadi semacam peringatan pada kita sebagai penerus perjuangan para pahlawan terdahulu. Saat ini, yang dihadapi Indonesia sangat beragam bentuk ancamannya, dari mulai narkoba, terorisme dan korupsi serta kejahatan-kejahatan lainnya. Narkoba adalah ancaman

Ide Film Aku dan Pena

Di tengah kesibukan, saya selalu sempatkan untuk sejenak berpikir kira-kira saya bisa gak ya membuat sebuah naskah film. Dengan pengetahuan yang seadanya dan belajar dari melihat banyak film-film yang pernah saya tonton sebagai referensi, maka munculah membuat film dengan konsep remaja tapi menghadirkan eskalasi aksi tingkat tinggi (ceileh..sok bener deh hehehe). Berikut ini sih ide filmnya : Tema Film “Aku dan Pena” Tema utama dari film ini adalah sebuah kepahlawanan yang ternyata dapat tersalurkan dengan cara sederhana, dan bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk anak kecil sekalipun. Kepahlawanan ini tersaji dalam karakter Jajang, seorang remaja kelas 2 SMP, yang memiliki mimpi untuk menjadi wartawan. Tanpa sengaja mimpi itu ia dapat wujudkan meski dengan hal yang sederhana, dan ia dapat menjadi pahlawan karena dengan kemampuannya menulis, ia dapat membuat sebuah perubahan di lingkungannya. Ide Dasar Pada saat awal penulisan, banyak ide yang muncul terkait, akan tetapi

Ruang Publik Asik

Bagi kaum urban pastinya merindukan banyaknya ruang publik yang nyaman, asri, dan tentu saja yang asyik. Menciptakan ruang publik yang sesuai dengan selera dan harapan tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butun niatan yang kuat dan muncul dari spirit dan motivasi kaum urban itu sendiri untuk dapat habitat dan ruang publik yang sesuai dengan ekspektasi. Artinya, tanpa harus berpikiran dengan uluran tangan dari pemerintah, masyarakat yang kreatif akan bisa menciptakan sebuah ruang publik yang asyik.  Meski secara konseptual ruang publik ini merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah dan dipersembahkan untuk warganya secara cuma-cuma namun tak ada salahnya muncul gerakan masyarakat yang juga mampu mengoptimalkan ruang atau lahan yang ada untuk menjadi sarana sosialisasi yang menghadirkan value tinggi untuk masyarakat itu sendiri. Ruang publik asyik bisa dikreasikan di lahan yang ada. Mengoptimalkan lahan yang ada di sekitar perumahan yang bisa disulap jadi ruang

Pemuda Penggerak Anti Narkoba

Masih hangat dalam nuansa Hari Sumpah Pemuda, besar harapan bangsa ini pada para anak muda untuk menjadi generasi kreatif, produktif dan jauh dari nilai-nilai negatif dan destruktif. Persoalnan narkoba yang merongrong bangsa ini juga menjadi atensi tersendiri. Karena itulah, para stakeholder baik itu pemerintah maupun lembaga-lembaga anti narkoba juga mendorong agar anak-anak muda yang notabene sudah jadi target pasar narkoba bisa berbuat banyak untuk melakukan counter agar tidak terjerat oleh barang haram narkoba. Pertanyaanya, mengapa para pemuda harus bergerak? Tentu saja, generasi muda di seluruh penjuru nusantara ini memiliki potensi yang tinggi yang bisa mengaktualisasikan semangat kreativitas mereka dalam beragam dimensi. Kita bisa melihat betapa besarnya keunggulangan para pemuda dalam beragam lini. Sebut saja dalam kancah olimpiade sains, atau lomba robot di level dunia, nama Indonesia tidak pernah absen dalam podium juara. Nilai keunggulan seperti yang disebutkan di a

Belajar Menata Masa Depan

Masa depan, kadang terlalu horor untuk dibayangkan ketika saat ini kita berada dalam titik yang masih belum mapan. Yaah, terkadang ada kekhawatiran yang begitu besar untuk menjadi bahan pemikiran, apalagi kita masih punya tanggungan seperti hutang dan juga biaya menafkahi istri dan juga anak. Tapi, Allah SWT pasti akan melihat umatnya yang bekerja keras sesuai dengan tuntunan Islam. Bismillah aja lah, saya mulai akan merintis usaha di bidang perikanan. Usaha yang sudah dimulai sebulan lalu ini semoga saja bisa menghasilkan dan barokah untuk keluarga..Aamiin...

Tak Hanya Sebatas Kata-Kata

Penanggulangan masalah narkoba tak hanya cukup dengan kata-kata atau slogan semata. Upaya nyata perlu untuk segera dilakukan dari unit terkecil yaitu keluarga. Masing-masing anggota keluarga harus menguatkan pengawasan yang kuat terhadap anggota keluarga lainnya. Narkoba tidak hanya menyerang anak-anak, tapi juga bisa menyerang orang dewasa. Tidak sedikit sang ayah, atau sang ibu yang justru terlibat dalam barang haram ini.  Karena itulah, setiap hari komunikasi antar lini keluarga harus terjaga, jangan sampai terputus. Jalinan komunikasi dua arah harus terbangun dengan rapi, bisa saat sarapan pagi, atau saat semua anggota keluarga bercengkrama di ruang TV.  Yang paling penting, adalah orang tua sebagai garda terdepan tentu harus menjadi contoh teladan. orang tua harus menjadi yang pertama membangun komitmen agar jauh dari narkoba. Jika sudah demikian, maka orang tua harus mampu mengedukasi anak-anaknya tentang bahaya dan ancaman narkoba yang sudah di depan mata. Fakta saat ini,

Racun

Aku saat ini seperti selebritis Diperbincangkan di setiap penjuru bumi Katanya aku racun, tapi kok tampak seperti madu Katanya aku membunuh, tapi  banyak jiwa bertekuk lutut dan menciumku Setiap hari lembar surat kabar mencecar Betapa diriku dihujat tapi banyak juga membelaiku sambil tertawa lebar Banyak orang mencariku.. Di sudut gang, di sudut perbatasan hingga di tengah lautan Dibawa dengan kapal mewah,  pernah Dibalut dalam plastik bekas pun pasrah Lalu bermalam di balik pakaian dalam pun lumrah Aku dinilai terlalu tinggi.. Nominal rupiahnya menjulang  sentuh  langit Tapi Ingat!!!! aku itu pembunuh Aku bantai berpuluh puluh anak negeri Dalam satu kali rotasi bumi Pasukan coklat, biru, hijau telah seret aku Membakarku jadi abu Tapi racun-racun lain masih bergerak ke sana kemari Tertawa kecil Mati satu, beredar tak terhitung Aku memang racun.. Aku juga membunuh.. Aku pisahkan anak dengan ibu Aku renggangkan ayah dengan an