Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2015

Tukang Ojek Jadi Kepala BNN

Tukang ojek jadi jenderal bintang tiga itu bukan dongeng atau kisah fiksi, namun benar-benar nyata adanya. Sang jenderal kini mengomandani sebuah lembaga besar yang membidangi masalah penanggulangan narkotika atau yang dikenal Badan Narkotika Nasional. Dialah Budi Waseso, salah seorang putra terbaik bangsa yang terbiasa ditempa dengan kerja keras dan nilai kejujuran. Perjalanan Hidup memang selalu menyuguhkan drama dan juga misteri, dan ini pasti dialami oleh semua insan di bumi. Seorang Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, juga mengalami drama-drama hidup yang dulu mungkin bisa menguras peluh dan air mata, namun sekarang jadi kenangan indah yang bisa mengundang derai tawa bahagia. Pejuang Tangguh Tak Kenal Gengsi Inilah fakta, Budi Waseso, seorang jenderal bintang tiga yang pernah menjadikan vespa sebagai salah satu sumber pendapatan. Saat dirinya sudah menjadi perwira polisi, Budi Waseso pernah menjadi pilot motor alias ojek tanpa kenal gengsi. Semua dijalani ka

Revolusi Mental Penanganan Narkoba : Menyeimbangkan Cara Galak dan Lunak Gempur Narkoba

Hampir setiap hari, narkoba tak pernah absen dalam daftar berita yang disajikan media. Dari pejabat, oknum aparat hingga rakyat biasa semua lengkap pernah terjerat . Narkoba begitu menggurita, tak kenal siapa targetnya. Tersiar kabar duka, setiap hari diperkirakan tiga puluhan anak bangsa menghembuskan nyawa gara-gara narkoba. Genderang perang terus ditabuh, tapi korban satu persatu jatuh. Melihat kondisi ini, semua pihak buka suara, silang pendapat, adu debat, tapi di lain sisi, para  sindikat justru terus melesat menebar pil pil dan bubuk madat. Negara berada dalam kondisi darurat, karena narkoba terus beredar bukan hanya di tempat hiburan, tapi sudah masuk hingga ke perumahan. Dari data yang ada, 4 juta jiwa anak bangsa sudah diracuni narkoba. Presiden RI, dalam sambuta n nya 26 Juni 2015 lalu di Istana dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional dengan tegas mengatakan, persoalan narkoba harus dituntaskan. Setidaknya ada tiga pesan utama Bapak Jokowi yang patut dic

Nakhoda Baru

Kapal mulai bergerak perlahan entah kiri atau kanan Tapi berdoa tak kembali putar arah Badai keras menunggu ditembus Para awak kudu serius Nakhoda baru menyeru Semoga tak sapa gaduh tak undang riuh tapi tantang peluh..

BNN News : Kamar Kost Jadi Gudang Penyimpanan Sabu

Opini Terbit Di Media Indonesia

Alhamdulillah opini ini diterbitkan oleh Media Indonesia, edisi Rabu, 2 September 2015

Pencegahan dan Rehabilitasi Berakar Dari Gerakan Rakyat Yang Hebat, Agar Bandar “Minggat”

Tujuh puluh tahun negeri ini sudah dinyatakan merdeka dari penjajahan bangsa asing . Namun, serbuan sindikat narkoba internasional membuat negeri ini masih perlu berjuang lebih kuat agar republik tercinta ini bisa merdeka dari jeratan sindikat.  Menghadapi tantangan demikian, diperlukan rakyat yang bergerak dengan sigap, mencegah dengan mantap, merehab dengan hebat sehingga para bisnis haram para bandar kian lemah hingga sekarat lalu segera minggat. Pergerakan yang revolusioner dan monumental memang tak bisa ditawar-tawar lagi. Dalam tiga bulan terakhir saja, Indonesia, khususnya Jakarta diguyur ratusan kilogram narkoba jenis sabu dari Guangzhou. Tak kurang dari satu kuintal berhasil disita oleh BNN, belum lagi sabu atau narkoba lainnya yang disita oleh penegak hukum lainnya. Serbuan narkoba yang bergelombang seperti tsunami ini jelas membuktikan pangsa pasar narkoba di negeri ini sangatlah tinggi. Angka empat juta yang sering disebut-sebut memang bukan khayalan belaka, bukt