Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Ibu-Ibu Bisa Galak, Bandar Minggat

Kaum ibu bisa mengambil peran penting dalam penanggulangan narkoba. Ketika para kaum ibu kompak dan berani negur alias galak pada orang yang beraktivitas mencurigakan di lingkungan rumahnya, maka hal itu akan memberikan efek tidak nyaman pada orang yang diduga jaringan narkoba. “Pasti mereka (sindikat) akan kabur, karena tidak nyaman dan tidak kondusif untuk edarkan narkoba”,Demikian disampaikan Aisah Dahlan, dalam kegiatan pembekalan materi adiksi pada para Pengurus Pusat Wanita Islam, di Klender, Selasa (29/10). Menurutnya, kaum ibu perlu untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan, mengingat sindikat narkoba sudah masuk ke lingkungan terkecil seperti RT atau RW. Gerakan penanggulangan narkoba seperti ini memang harus terus ditingkatkan, mengingat para penyalah guna narkoba sulit untuk berhenti karena barang haram ini masih mudah didapatkan. Menurut Aisah, beberapa negara tetangga  seperti Malaysia, Singapura dan Filipina sudah menjalankan aksi peduli seperti ini. Kaum ibu s

Jalan Panjang Menuju Dekriminalisasi

Istilah dekriminalisasi pada penyalah guna narkoba yang mulai “akrab” di telinga kita merupakan bagian dari upaya konstruksi hukum di negeri ini yang membutuhkan jalan yang sangat panjang. Upaya penggantian hukum pidana dengan sanksi administratif pada penyalah guna narkoba masih dalam tahap merangkak, dan tertatih-tatih. Namun perlahan tapi pasti, paradigma ini terus mendapat perhatian seluruh elemen bangsa ini. Paradigma penanggulangan masalah narkoba di negeri ini memang belum sepenuhnya bergeser dari law enforcement kepada pendekatan public health , seperti yang terjadi di negara-negara eropa. Seperti yang dijelaskan dr Nova Rianti Yusuf, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, bahwa dekriminalisasi memang membutuhkan jalan yang sangat panjang. “Tidak semerta-merta negara Portugal dapat menerapkan konsep law enforcement ke pendekatan public health dengan mudah”, kata Nova. Menurutnya, ada perjalanan panjang sebelum dekriminalisasi ini diberlakukan di Portugal. Ternyata kunci penting

Sukurannnn

26 Oktober 2013...Keenan akhirnya resmi diakikahin...Semoga jadi anak yang soleh, anak yang rajin ibadah, rajin beramal.. Ternyata ritual akikah emang sarat dengan filosofi kebajikan. rupanya di balik ini semua, anak sudah diarahkan untuk menjadi pribadi yang dermawan... inilah foto keluarga kami setelah acara syukuran akikah dan rumah baru usai.....miss u all

Kompaknya Mantan Pasutri (Dalam Kejahatan)

Putus hubungan suami istri rupanya tak menghalangi Sainah dan Waryat untuk tetap kompak dalam kejahatan. Tidak tanggung-tanggung, keduanya bisa dikatakan terlibat dalam jaringan narkoba. Kisah kriminal mereka berhasil diungkap BNN, pada 14 Oktober lalu, ketika Sainah diketahui bertransaksi narkoba dengan seorang pemuda bernama M.David dengan barang bukti heroin seberat 199,9 gram, di kawasan Cibubur. Setelah dilakukan pengembangan, BNN menggeledah rumah David, dan petugas menemukan ganja seberat 12.214,9 gram yang disimpan di rumahnya di kawasan Cileungsi, Bogor Jawa Barat. Tidak hanya itu, Sainah juga mengakui jika dirinya sempat menitipkan sabu kepada mantan suaminya, Waryat, sabu seberat 87 gram. Lantas seperti apa terbongkarnya kasus ini? Pada awalnya, Sainah (SA,43 th), seorang ibu rumah tangga menerima telepon dari seseorang untuk mengambil narkotika dari Muhamad David (MD, 25 th), seorang mantan napi yang baru dibebaskan pada Maret 2013, yang tinggal di Cibubur. Pad

RITUAL SEBELUM TIDUR

Hampir dua pekan terakhir ini, saya amati tingkah polak anak saya "Super Keenan". Sebelum tidur, secara tidak sadar ternyata, Keenan memiliki ritual yang unik, yaitu bergerak ke pinggir kasur, lalu menatap lampu kacang yang agak redup.. Usai puas melihat lampu, Keenan balik lagi ke bantalnya, lalu ngoceh-ngoceh sebentar..baru deh dia bobo...Hehe..lucu banget dah..

Keenan 8 Bulan

ini dia Satria Keenan Arrais, saat menginjak usia 8 bulan....Giginya sudah mau empat lhooo....teriaknya sudah kencang, dan makin cas cis cus ngoceh ngoceh..dan sudah pintar bangunin papahh...

Balada Mencari Pengasuh

Oh anakku sayang..dilema sang ibu bekerja adalah mencari pengasuh anak ketika harus meninggalkan anak di rumah demi pekerjaan. Perjuangan mama dimulai saat Keenan masih  berumur 1 bulan. Mama sudah mulai browsing and searching pengasuh. Kabar baik datang dari Kakek yang memberitahu kalau ada pengasuh dari kampung kakek dulu. Ah jadi lega, ga perlu mikirin cari pengasuh pas nanti pulang ke rumah Mbah Kakung.  Berita itu akhirnya datang juga. Papa dapat kabar dari Kakek kalau pengasuhnya tidak jadi datang. Mama langsung sedih dan panik karena 2 Minggu lagi Mama sudah harus masuk kerja. Setelah berunding dengan Mbah Uti dan Budhe Ami, akhirnya Budhe yang akan momong Keenan sampai mama dapat pengasuh. Baru 4 hari kita di Bekasi setelah liburan di rumah Mbah Kung, mama dapat pengasuh. Namanya Teh Lastri dari Sukabumi berkat jasa agen ART, namanya Mang deden. Si teteh ini baru berumur 23 tahun tapi sudah menikah dan punya 2 anak. Hasil wawancara mama dengan si teteh terungkap kalau

Keenan Makin Lincah

Dah lama ga ngisi blog..hmm topik yang ingin dikedepankan tetap dong tentang perkembangan anak saya yang super ganteng. Masuk ke usia 8 bulan, tepatnya kemaren pada tanggal 2 Oktober, Keenan menunjukkan banyak hal. Sekarang, gigi dua sudah tajam, lalu gerakan merayap bak tentara lagi di medan perang makin kencang, dan sudah mulai menapakkan pantatnya untuk bisa duduk dengan enjoy (meski masih bergoyang-goyang labil). Benar kata orang tua ya, sebelum mendapatkan “skill”, anak kita pasti ditempa dengan berbagai cobaan, seperti hangat, rewel, meler, bahkan sempat terjadi bopeng2 merah bernama “gabaken” (padanan bahasa Indonesianya sangat sulit dicari). Yang patut dicatat dari peristiwa “gabaken”, tepatnya pada 21 September lalu, di situ saya benar-benar mengapresiasi inisiatif dari pengasuh saya bernama Mba Lia yang mencetuskan ide yang awalnya saya anggap aneh. Kata dia, untuk mengatasi gabaken, cara yang cukup jitu adalah dengan mengoleskan campuran asem jawa dan terasi…Saat itu ya